Akrilik, berita

Perbedaan Akrilik dengan Kaca

Akrilik Signage

Akrilik merupakan polymethyl methacrylate yang berupa polimer sintetis dari metil metakrilat yang bersifat mencair bila dipanaskan dan permukaannya transparan. PMMA (polymethyl metacrylate) berupa material yang transparan, menarik untuk dekorasi, dan aman untuk proses makanan. Ciri utama material akrilik (acrylic) adalah warnanya yang bening transparan. Tidak hanya sekedar bening, PMMA juga sedikit sekali menyerap sinar yang melalui media tersebut.

Di sinilah letak perbedaan optis yang utama antara kaca dan akrilik. Walaupun bening, kaca menyerap cahaya yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit sinar yang dapat melaluinya, maka sifat tembus pandangnya makin berkurang. Sedangkan akrilik, penyerapan sinar yang terjadi sangat kecil sehingga walaupun tebalnya bertambah, sifat transparannya tidak banyak berubah.

Selain itu, kaca lebih bersifat getas jika dibandingkan dengan akrilik. Akrilik bersifat lebih elastis, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada hentakan tekanan dinamik air. Di samping itu, hal yang merugikan adalah kaca akan berlumut, sedangkan pada akrilik tidak. Perbedaan semua inilah yang membuat akuarium-akuarium berukuran raksasa tidak memanfaatkan kaca, melainkan akrilik.

Beberapa sifat atau ciri khas yang dimiliki oleh akrilik:

  • Bening dan tembus pandang
  • Kuat, lentur dan tahan lama
  • Aman untuk makanan, karena tidak memungkinkan berkembangnya mikroorganisme
  • Dapat dibentuk menjadi berbagai jenis bentuk yang sangat beragam
  • Mempunyai berat yang lebih ringan dibanding kaca
  • Harga relatif murah dari kaca

Banyak sekali produk dan hasil karya yang bisa dibuat dengan bahan dasar akrilik. Di industri percetakan dan spesialis akrilik, akrilik dimanfaatkan untuk pembuatan signage gedung/toko, lettertimbul, plakat, podium, tempat brosur, sign wall/display poster, bingkai foto, gantungan kunci dan sebagainya.